Examine This Report on tata ibadah perayaan natal
Examine This Report on tata ibadah perayaan natal
Blog Article
"Sekarang iman adalah kepastian tentang apa yang diharapkan, keyakinan tentang apa yang tidak dilihat."
“ Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir yang selalu ingin akan air susu murni dan rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan
Hasan juga sering melaksanakan ibadah haji dengan berjalan kaki, tidak mengendarai untanya. Ketika kebiasaannya ini ditanyakan, ia menjawab, “Setelah mati nanti, saya merasa malu jika bertemu dengan Allah, sedangkan saya belum pernah mengunjungi rumahNya dengan berjalan kaki.”
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Tetapi jawab Yoas kepada semua orang yang mengerumuninya itu: "Kamu mau berjuang membela d Baal? Atau kamu mau menolong dia? Siapa yang berjuang membela Baal akan dihukum mati sebelum pagi. Jika Baal itu allah, biarlah ia berjuang membela dirinya sendiri, setelah mezbahnya dirobohkan orang."
“Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” – Yohanes 14: 3
Yang menjadi dasar kebenaran bagi kita untuk membangun diri dalam iman adalah Tuhan Yesus Kristus dan tidak ada dasar lain yang dapat diletakkan selain dasar yang telah diletakkan
Surga mengenai mati syahid, sebagaimana yang dialami oleh Sayyidina Husein, memberikan pemahaman yang mendalam tentang jihad info selanjutnya fisabilillah dalam Islam.
Kami juga masih memiliki beberapa kumpulan ayat emas Alkitab lainnya yang tak kalah menarik. Anda bisa membacanya pada artikel tentang ayat Alkitab berikut ini.
Semakin kita mendengarkan firman Tuhan, iman kita bertumbuh, rohani kita semakin kuat, pengharapan kita semakin teguh di dalam Tuhan, dan kita semakin mengerti cara dan karya Allah bagi keselamatan kita.
Langkah pertama adalah merenungkan apa yang Alkitab ajarkan kepada kita; hal ini membantu kita untuk lebih memahami kehendak Allah bagi hidup kita. Selanjutnya, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri: Apa yang Allah ingin kita lakukan?
وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ
Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: “Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas.
Anak yang dididik sejak kecil ini bukan saja mirip wajah dan gaya jalannya, akhlaknya pun juga sangat mirip. Putri tersayangnya ini sejak mengenal Islam sudah ikut berjuang bersama beliau ﷺ .
Report this page